SIGI – Kamis, 26 Juni 2025 menjadi hari yang tak biasa di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sigi. Tanpa aba-aba resmi, tanpa sorotan kamera sejak awal, para kepala tukang dari berbagai bidang teknis justru memilih untuk “turun gelanggang” membangun sendiri bak sampah permanen di halaman kantor, tanpa melibatkan satu pun buruh harian.
Sebuah kolaborasi yang membongkar stigma hirarki di dunia konstruksi. Mereka yang biasanya memimpin dan memberi instruksi dari balik papan gambar dan garis proyek, kini justru berada di garis depan pekerjaan fisik. Dari mengaduk campuran semen hingga menyusun bata, semua dilakukan dengan tangan-tangan berpengalaman dan semangat luar biasa.
“Inilah bentuk solidaritas teknis yang jarang terjadi. Mereka bukan hanya kepala tukang, tapi juga pemimpin yang memberi contoh kerja nyata,”
Inisiatif ini tidak datang dari instruksi formal, melainkan muncul dari kesadaran kolektif para kepala tukang akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kantor, sekaligus menunjukkan bahwa jabatan tidak menjadi penghalang untuk tetap produktif dan memberi kontribusi nyata.
“Pekerjaan ini memang tampak sederhana, hanya sebuah bak sampah. Tapi pesan moral di baliknya sangat besar: bahwa gotong royong, rasa memiliki, dan semangat pelayanan bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dengan cara apa saja,”.
Pekerjaan berlangsung ditengah cuaca cukup terik, para kepala tukang tampak tak surut semangat. Di antara mereka bahkan saling bercanda sambil bekerja, menjadikan suasana kerja begitu hangat dan humanis. Tak ada sekat, tak ada ego jabatan, hanya rasa tanggung jawab bersama untuk membangun lingkungan kerja yang bersih dan tertata.
Salah satu kepala tukang, yang telah lebih dari 15 tahun mengabdi di dinas tersebut, menyampaikan bahwa gerakan ini adalah bentuk kecintaan mereka terhadap institusi. “Kami tidak hanya bangun jalan dan jembatan di luar sana. Tapi kami juga ingin meninggalkan jejak baik di lingkungan kerja sendiri.”
Kini, bak sampah hasil kolaborasi tangan para kepala tukang itu berdiri kokoh, bukan hanya sebagai fasilitas, tetapi sebagai simbol nilai-nilai luhur di tubuh Dinas PUTR Sigi: kerja keras, kesederhanaan, dan keteladanan.
Satu bak sampah, sejuta pesan moral. Satu aksi kecil, inspirasi besar untuk Kabupaten Sigi.
Instal aplikasi layanan ini di perangkat Anda untuk pengalaman yang lebih baik.