Kembali Ke Berita

Sigi - Kamis 14 Agustus 2025, suasana halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sigi berubah menjadi arena penuh tawa, sorak-sorai, dan semangat persaudaraan. Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, instansi ini menggelar serangkaian lomba yang sukses menghidupkan kembali euforia perjuangan dan kebersamaan.

Berbagai jenis perlombaan digelar sejak pagi hingga siang, di antaranya Tarik Tambang, Isi Paku di Botol, Balap Kelereng, Rebutan Kursi di Iringi Musik, Balap Balon Berpasangan, Balap Pakai Sedotan, Makan Kerupuk, Makan Oreo, Estafet Sarung, Hingga Mengiring Ember Menggunakan Balon.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Sigi Ir. Edy Dwi Saputro, S.T., M.M., dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak sekedar hiburan, tetapi juga menjadi media untuk mempererat tali silaturahmi antarpegawai, menumbuhkan rasa kebersamaan, serta menjaga warisan budaya lomba rakyat yang telah menjadi ciri khas perayaan 17 Agustus.

"Semangat kemerdekaan itu bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga bagaimana kita menjaga kekompakan dan kegembiraan bersama. Kegiatan ini adalah bentuk kecil dari persatuan itu, HUT Kemerdekaan adalah momentum untuk mempererat silaturahmi, membangun semangat kerja sama, dan menanamkan rasa nasionalisme di lingkungan kerja," ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat jelas. Sorak dukungan dari rekan-rekan semakin menambah semangat setiap tim untuk meraih kemenangan. Tak sedikit momen lucu tercipta, seperti paku yang tak kunjung masuk ke botol, kursi yang direbut hingga nyaris terjatuh, atau balon yang pecah di tengah perlombaan.

Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian hadiah bagi para pemenang, disertai foto bersama. Meski hadiah yang diberikan bersifat sederhana, senyum dan tawa yang mengiringinya menjadi bukti bahwa semangat perayaan kemerdekaan adalah milik semua.

Dengan kegiatan semacam ini, Dinas PUTR Kabupaten Sigi menunjukkan bahwa nilai kebersamaan, sportivitas, dan persaudaraan dapat terus hidup di tengah kesibukan kerja. Dan seperti pesan yang tersirat di setiap perlombaan, perjuangan akan selalu terasa lebih ringan jika dilakukan bersama.

“KEMERDEKAAN BUKAN HANYA DIRAYAKAN DENGAN BENDERA YANG BERKIBAR, TAPI JUGA DENGAN TAWA, KERJA SAMA, DAN KEBERSAMAAN. SEPERTI TARIK TAMBANG YANG BUTUH KEKOMPAKAN, BEGITU PULA HIDUP - KEMENANGAN DATANG KETIKA KITA MELANGKAH DAN BERJUANG BERSAMA, SETIAP PERLOMBAAN MENGAJARKAN BAHWA DALAM HIDUP, KESEIMBANGAN, KESABARAN, DAN SEMANGAT PANTANG MENYERAH ADALAH KUNCI UNTUK MENCAPAI TUJUAN, KEBERSAMAAN ADALAH KEKUATAN. SAAT KITA TERTAWA BERSAMA DI TENGAH PERJUANGAN, KITA SEDANG MENANAM BENIH PERSATUAN YANG AKAN TUMBUH MENJADI KEMENANGAN BERSAMA”